ADAKAH KITA PEMIMPIN MELAYU-MUSLIM YANG LEMAH ATAUPUN GAGAH?
SILA PILIH!
Kita yang mahu memimpin kaum Muslim mesti berhati-hati dan
buat satu pilihan yang penting. Adakah kita pemimpin Melayu-Muslim yang lemah
ataupun gagah? Adakah kita mahu memimpin kaum kita kepada kemenangan ataupun
kekalahan?
Jika kita pemimpin yang lemah kita mengajak kaum kita meminta-minta
belas kasihan dan simpati mereka yang bukan Melayu dan bukan Muslim supaya
lebih sensitif terhadap perasaan kaum kita. Kita memberi gambaran kita ini
lemah, tidak ada keyakinan diri dan tidak kuat iman. Emosi kita senang
terguris, kita cepat mengeluh. Perbuatan orang lain dengan mudah dapat mengambil
alih pemikiran, perasaan and tindakan-tindakan kita.
Kalau kita pilih untuk menjadi pemimpin yang gagah, kita
mengajak kaum kita memperkuatkan jatidiri. Tidak mudah terguris. Iman dan
keyakinan diri kita kukuh. Binalah salib yang sebesar gunung pun kita tidak tercuit
kerana Tuhan kita memberi jaminan bahawa “Allah lebih dekat daripada urat leher
kita sendiri”, Quran 50:16.
Pemimpin Melayu-Muslim yang gagah akan mengambil
tanggungjawab sekolahkan kaumnya bahawa di zaman Nabi bukan hanya umat Nabi
tidak sensitif mengenai saiz salib malahan di suruh mempertahankan gereja-gereja
dan biara-biara bila diserang.
(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman
mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami
hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia
dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani,
gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di
dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang
yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha
Perkasa,...”
– Quran 22:40
Pemimpin kaum Melayu-Muslim mesti buat pilihan yang betul.
Kaum Melayu-Muslim juga kena pandai memilih siapa yang harus memimpin. Yang
lemah atau yang gagah?
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu
bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika
kamu orang-orang yang beriman.”
– Quran 3:139
Salam
Anas Zubedy
Kuala Lumpur
No comments:
Post a Comment